Jumat, 27 Desember 2013

Wanita

Mungkin aku tampak sekokoh tebing
Kuat, tahan banting, anggun sekaligus angkuh
Mungkin aku bisa disebut bintang
Karena dengan hadirku
Memberi kasih sayang untuk sesama

Kau bisa juga sebut aku kembang gula
Manis, ramah, menyenangkan hati
Hatimu gembira menghabiskan masa bersamaku
Ada juga yang menganggapku boneka
Cantik, sedap dipandang, membanggakan untuk dimiliki

Sebutlah aku wanita
Sosok yang sekeras apapun nampaknya
Pasti ada iba dan tulus di hatinya
Setangguh apapun perlindungannya
Pasti tak akan menolak dilindungi

Tak pernah sejarah mencatatku menjadi pemimpin yang lalim
Aku tak pernah ingin ada pertempuran di dunia
Meski tak pelak bisa juga aku penyebabnya

Tolong, jangan salahkan aku jika otak ini kurang rasional
Jangan salahkan jika sedikit dari kaumku yang bisa tegas, keras
Tak bisa ambil keputusan taktis
Tak bisa benar-benar tega

Banyak juga dari kaumku yang altruistis
Ingin semua pihak senang
Jangan salahkan, karena itu alamiah

Selama apapun aku bisa bertahan
Setegar apapun aku mampu bersabar
Aku tetap seorang wanita

Seorang yang lemah lembut hatinya
Yang pikirnya masih sehalus beledu

Sekuat apapun tampaknya
Di dasar hati masih ada yang rapuh,
Dan mudah tersakiti
Karena aku, tetaplah seorang wanita

Beruntunglah ia, setiap laki-laki yang bisa menggenggam hati wanita
Beruntunglah dirinya hidup bergelimang kasih sayang, tercurahi perhatian setulusnya
Karena seorang wanita itu tulus, murni, melindungi, mendukung, mendoakan

Untuk itu,
Tolong jagalah perasaannya