Mungkin aku tampak sekokoh tebing
Kuat, tahan banting, anggun sekaligus angkuh
Mungkin aku bisa disebut bintang
Karena dengan hadirku
Memberi kasih sayang untuk sesama
Kau bisa juga sebut aku kembang gula
Manis, ramah, menyenangkan hati
Hatimu gembira menghabiskan masa bersamaku
Ada juga yang menganggapku boneka
Cantik, sedap dipandang, membanggakan untuk dimiliki
Sebutlah aku wanita
Sosok yang sekeras apapun nampaknya
Pasti ada iba dan tulus di hatinya
Setangguh apapun perlindungannya
Pasti tak akan menolak dilindungi
Tak pernah sejarah mencatatku menjadi pemimpin yang lalim
Aku tak pernah ingin ada pertempuran di dunia
Meski tak pelak bisa juga aku penyebabnya
Tolong, jangan salahkan aku jika otak ini kurang rasional
Jangan salahkan jika sedikit dari kaumku yang bisa tegas, keras
Tak bisa ambil keputusan taktis
Tak bisa benar-benar tega
Banyak juga dari kaumku yang altruistis
Ingin semua pihak senang
Jangan salahkan, karena itu alamiah
Selama apapun aku bisa bertahan
Setegar apapun aku mampu bersabar
Aku tetap seorang wanita
Seorang yang lemah lembut hatinya
Yang pikirnya masih sehalus beledu
Sekuat apapun tampaknya
Di dasar hati masih ada yang rapuh,
Dan mudah tersakiti
Karena aku, tetaplah seorang wanita
Beruntunglah ia, setiap laki-laki yang bisa menggenggam hati wanita
Beruntunglah dirinya hidup bergelimang kasih sayang, tercurahi perhatian setulusnya
Karena seorang wanita itu tulus, murni, melindungi, mendukung, mendoakan
Untuk itu,
Tolong jagalah perasaannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar