Meski begitu banyak waktu kau curahkan
Tak peduli berapa ahli kau berguru
Orang tak lihat peluhmu, tetes air matamu
Karena pada dasarnya memang tidak ada yang terlalu peduli
Manusia boleh berangan-angan
Jika bermimpi saja tak boleh, bagaimana bisa hidup?
Tapi yang kau perlu tanamkan di benakmu
Tak perlu kau hidup di bawah bayang-bayang
Tak semua mimpi orang harus kau wujudkan
Kau kira dirimu peri?
Dengan lambaian tongkatmu, dan cring!
Semua kenikmatan tersaji
Kau bermimpi menjadi matahari?
Dengan kehadiranmu, seorang orang tercerahkan
Nyatanya kau hanya manusia
Hanya darah dan gumpalan tanah
Rapuh, lemah, mudah tersakiti
Sepandai-pandai kau menutupi
Suatu saat mereka tahu
Kau tak sekuat itu
Kau bukan manusia sempurna, sayang
Pejamkan matamu dan resapi itu
Namun kau tetap indah,
Indah dengan niatmu,
Indah dengan senyummu,
Indah dengan cintamu
Tak usah risau dengan angan manusia
Sampailah pada satu titik, dimana kau paham
Bahagiamulah yang sebetulnya harus kau cari
Suka-lah yang harus kau jaga
Damai-lah yang kau butuh
Tak perlu obsesif pada sempurna
Cintailah ketidaksempurnaan
Karena dengan itu, hidupmu lebih dari sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar