Rabu, 24 Juni 2009

THE PRINCESS DIARIES


belakangan ini, aku menemukan hobi baru. menulis diary.

sebenarnya, udah lama sih aku punya buku diary, tapi nggak aku tulis secara intens. maklum, hidupku nggak selamanya bergejolak kayak roller coaster, kadang-kadang ada masa dimana hidupku itu bener-bener flat, datar banget.

tapi hobi ini muncul ketika ulang tahunku yang ke-17 kemarin, sahabat-sahabat AADC ku ngasih sebuah kado (di luar surprise party yang mereka buat, hhe, thank you sooo much guys!), sebuah buku diary.

bukunya lucu sih, trus kata mereka, buku diary itu kado yang paling cocok buatku. nggak tahu juga mereka berpikir kayak gitu atas dasar apa. yang jelas kata mereka, buku itu bisa jadi semacam reminder gitu, kalo aku terlalu sibuk dan lupa sama amanah, tanggung jawab dan tugas-tugas.

dan gara-gara ada buku itu, aku jadi keranjingan nulis. macem-macemlah, hal yang penting dan (kebanyakan) nggak penting. curhatan-curhatan bodoh. luapan kekesalan dan kemarahanku pada orang-orang yang nggak bisa aku sampaikan secara langsung, pasti aku tulis di buku diary itu dan cukup membuatku lega.

masalahnya, sekarang aku menulis buku diary itu dimana-mana. buku itu paling mujarab buat teman kalau kita sedang menunggu. menunggu teman, menunggu antrian di rumah sakit, menunggu macet selesai, kalau lagi nggak ada kerjaan. kapanpun aku mau, aku langsung bisa tulis di buku itu. dan ini gawat banget, mengingat aku orangnya agak ceroboh, buku diary itu kemungkinan besar bisa aja aku tinggalin dimana aja.

buku diary dan spidol pink, sepertinya udah jadi teman akrab buatku.

jadi kayak the princess diaries, hahha.


2 komentar:

nugros mengatakan...

ih fajar hobby nya sm ky "dia"
bedanya yg "dia" isi itu bukan diary
tapi "dia" mengisi hari2 gw..

hhaha :D
jayus bgt..

andriani mengatakan...

senangnya barang pemberian selalu digunakan :D