Rumah. Seharusnya menjadi tempat
bernaung utama bagi setiap manusia. Rumah adalah tempat dimana kita bisa
mendapatkan keamanan, kenyamanan, ketenangan, dan kasih sayang dari orang-orang
terkasih. Rumah menjadi tempat kita kembali apapun aktivitas dan kemanapun
pergi, dan menjadi tempat yang dirindu ketika sedang jauh.
Rumah menjadi tempat dimana
setiap orang bebas menjadi diri sendiri, yang kadang aturan atau etika tak lagi
dihiraukan. Rumah menjadi sesuatu yang mendatangkan kebahagiaan tersendiri.
Namun sepertinya tak banyak yang
menyadari apalagi mensyukuri nikmatnya rumah. Bisa jadi saya salah satunya.
Memang, rumah saya tak terlalu besar, dua lantai, lima kamar tidur, banyak
perabotan, dan fasilitasnya lumayan meski tak bisa dibilang mewah. Tapi, di
rumah ini saya mendapatkan semuanya. Bahagia, kasih sayang, cinta, keluarga,
ilmu dan pengalaman hidup, kesempatan mengembangkan diri. Semuanya.
Di saat saya tahu, tak semua orang
yang kita temui memiliki kenyamanan yang sama. Saya sedih saat tahu ada
orang-orang, terlebih apabila teman saya, yang tak menemui kebahagiaan di
rumahnya, yang merasa tak pernah nyaman saat ada di rumahnya. Selalu ingin
keluar. Merasa terpenjara, merasa seperti di neraka, yang tiap hari selalu ada
air mata. Dimana umpatan, cacian, tekanan, atau bahkan kekerasan menjadi
pandangan sehari-hari. Sedih dan tak tega mengetahuinya, rasanya ingin membagi
rumah saya dengan mereka, kalau hal itu mungkin terjadi.
Setiap orang berhak memiliki
rumah atau orang-orang yang menjadi “rumah”. Sudah sepatutnya bagi mereka yang
memiliki untuk sangat bersyukur untuk nikmat yang sudah didapat, karena tak
semua orang memilki rumah senyaman rumah kita.
Remember, you hate your life,
while while some people dream of having your life.
1 komentar:
Rumah memang seharusnya menjadi tempat paling nyaman dimanapun, terutama bagia anak rantau pasti sangat menunggu-nunggu waktu dimana bisa pulang ke rumah dan berkumpul sama keluarga..:)
Posting Komentar